Bertempat di aula Hotel
Korina, Bajawa dilaksanakan pelatihan
petugas Survei Pertanian Terintegrasi (SITASI) Tahun 2021. Pelatihan petugas SITASI Kabupaten Ngada
sebanyak 35 orang, dengan terbagi atas 3 (tiga) gelombang, agar kapasitas ruangan sesua
dengan aturan PPKM level 3 dengan protokol kesehatan yang ketat.Setiap gelombang dilaksanakan selama 2(dua) hari.
Saat ini data terkait di bidang pertanian, sangat dibutuhkan akan kelengkapan, biaya yang murah, dan kecepatannya agar dapat
diketahui secara luas. Kemajuan dalam mengakses informasi pun semakin
membuat kesenjangan terhadap data pertanian yang dihasilkan. Untuk itulah
dilaksanakan pendataan Sitasi. Seiring informasi pertanian yang mendekati real time
berdasarkan remote sensing dan sensor lainnya, ketersediaan data yang
terstandarisasi dan tervalidasi secara internasional sangat dibutuhkan.
Statistik pertanian pada umumnya didapatkan melalui tiga sumber utama, yaitu:
sensus, monograf pada pertanian tertentu, dan survei tahunan.
SITASI dirancang untuk mempercepat
perbaikan kualitas data pertanian pada dimensi teknis, ekonomi, lingkungan, dan
sosial. Kuesioner SITASI mencakup persyaratan Minimum Set Core Data
(MSCD) di bidang pertanian. SITASI juga menyediakan data dasar untuk memantau
indikator-indikator dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Hal
ini ditambah kondisi perekonomian masyarakat Indonesia yang sebagian besar
masih bertumpu pada sektor pertanian, yang sangat membutuhkan data pertanian
yang akurat dalam perencanaan pembangunan